Kebanyakan pasien datang menemui kami adalah untuk mengatasi nyeri atau rasa sakit.
Akupunktur sangat efektif bagi banyak pasien kami dalam mengatasi rasa sakit secara fisik, terkadang langsung terasa perubahannya sesaat setelah tindakan penyisipan jarum akupunktur.
Dan tindakan akupunktur juga membantu pasien bebas dari rasa sakitnya secara berkelanjutan dengan menjalani perawatan akupunktur di klinik kami secara rutin.
Akupunktur Memang Terbukti Efektif, Tetapi, Bagaimana Cara Kerjanya?
Beberapa dekade terakhir ini, beberapa praktisi dan ahli akupunktur telah menyusun serangkaian argumen yang benar-benar mengubah pemahaman umum tentang akupunktur di AS, Eropa, bahkan di negara kita, Indonesia.
Ternyata akupunktur bekerja dengan jarum tipis setebal helai rambut untuk merangsang titik-titik penting pada sistem saraf tepi. Proses ini mengirimkan sinyal dari tulang belakang ke otak. Setelah menerima sinyal-sinyal ini, otak memicu serangkaian reaksi dalam mengurangi nyeri rasa sakit, mengendurkan otot, meningkatkan rentang gerak, dan meningkatkan aliran darah ke area yang terasa nyeri.
Menariknya, hasilnya sering kali langsung dapat dirasakan segera setelah jarum akupunktur disisipkan.
Pemahaman Umum (sekarang sedang diputarbalikkan): Model Energi Tak Kasat Mata
Secara umum, pemahaman mekanisme kerja akupunktur hampir di seluruh bangku perkuliahan jurusan akupunktur, di Amerika Serikat, Eropa, bahkan di Indonesia, dominan berprinsip pada konsep “aliran Qi (energi)” dalam tubuh.
“Energi” atau “Qi”, dikatakan mengalir ke seluruh tubuh setiap saat. Ketika terjadi stagnasi, penyumbatan aliran energi ke area tubuh tertentu, maka area tersebut akan mengalami kegagalan fungsi. Hal ini selanjutnya bermanifestasi menjadi penyakit, atau nyeri.
Kemudian dari pemahaman tersebut, tindakan akupunktur digunakan untuk mempengaruhi atau “menyeimbangkan” aliran Qi dalam tubuh. Yaitu, dengan cara memasukkan jarum pada titik-titik tertentu di "jalur meridian”, untuk membuka blokir aliran Qi, sehingga menyembuhkan penyakit dan nyeri.
Jalur Meridian ini dianggap sebagai saluran non-fisik, dan Qi atau energi adalah fenomena non-fisik yang mengalir melalui saluran tersebut.
Aliran energi pada saluran ini dipengaruhi oleh jarum akupunktur pada titik akupunktur tertentu.
Pembelajar terapi akupunktur diajari lebih dari 300 lokasi titik akupunktur utama, dan jalur meridian yang menutupi tubuh secara presisi.
Berikut adalah bagan representasi jalur meridian dan titik akupunktur yang kebanyakan di pajang di klinik-klinik akupunktur.
https://progress.com.sg/product/acupuncture-meridian-poster/ |
Model “energi” non-fisik dari meridian akupunktur inilah yang menyebabkan akupunktur sering disebut sebagai “energy medicine”, yang tidak dapat dipahami dalam istilah fisiologis Barat.
Inilah sebabnya mengapa terapi ini sering dimasukkan ke dalam kelompok “terapi alternatif”.
Terapi Fisik Untuk Sistem Saraf
Bisa jadi akupunktur merupakan moda keterapian fisik yang menyeluruh. Bahkan mungkin saja hal ini telah dipahami, terutama di Asia, sejak awal sejarah tertulisnya terapi pengobatan Tiongkok. Dan faktanya, masih dipahami oleh para ilmuwan dan praktisi medis Asia.
Daripada “terapi energi” tanpa dasar fisiologis, akupunktur lebih baik dilihat sebagai jenis terapi fisik -terapi fisik untuk sistem saraf.
Sekelompok kecil ilmuwan barat dan praktisi akupunktur telah memperjuangkan paradigma secara fisik tentang cara kerja akupunktur, termasuk Bob Doane, Donald Kendall, Paul Unschuld, dan lainnya.
Tesis dasar mereka adalah bahwa kata “Qi” tidak pernah dimaksudkan untuk diterjemahkan sebagai “energi non-fisik.”
Tidak ada “jalur meridian” yang mengangkut “energi non-fisik” ke seluruh tubuh. Faktanya, teori akupunktur didasarkan pada pemahaman fisik tubuh, berdasarkan pembedahan fisik ekstensif pada tubuh, dan studi tentang pembuluh darah, peredaran darah ke seluruh tubuh dan khususnya ke organ utama, sirkulasi oksigen, nutrisi, dan sel kekebalan melalui sistem peredaran darah, dan sistem saraf.
Mari kita uraikan pandangan fisiologis tentang dasar akupunktur dan pengobatan Tiongkok (TCM).
Pemahaman Fisiologis Dari Teks Medis Tiongkok Berusia 2.000 Tahun
Pengobatan Tiongkok, seperti banyak aspek budaya Asia, berupaya untuk memantapkan dirinya dalam tradisi. Teks dasar pengobatan Tiongkok ditulis sekitar tahun 300 SM dalam 18 gulungan -keseluruhannya disebut Huangdi Neijing Suwen dan Lingshu.
Teks-teks ini mencakup anatomi, fisiologi, patologi, teknik diagnostik, modalitas pengobatan, terapi jarum akupunktur dan pengobatan herbal.
Mereka juga memberikan bukti pembedahan ekstensif pada tubuh manusia, dengan pengukuran dan berat semua organ utama, serta deskripsi rute dan panjang semua pembuluh darah utama dalam tubuh.
Menariknya, terdapat bukti kuat bahwa orang Tiongkok telah menemukan fakta adanya sirkulasi darah sirkuit tertutup yang terus menerus dipompa oleh jantung pada saat teks ini ditulis.
Sebaliknya, hal ini baru “ditemukan” di Eropa pada tahun 1600-an -para dokter Eropa sebelum masa itu mengira bahwa paru-paru bertanggung jawab atas sirkulasi darah.
Meskipun teks-teks dasar pengobatan Tiongkok ini disebutkan di sekolah-sekolah akupunktur, teks-teks tersebut jarang dipelajari secara menyeluruh.
Jika iya, sebagian besar mahasiswa akupunktur mungkin telah mengembangkan apresiasi yang lebih mendalam terhadap fisiologi dan fisik pemikiran medis Tiongkok.
Donald Kendall, seorang ahli akupunktur dan profesor fisiologi di UCLA mengatakan:
Most of the basic ideas of physiology and medicine are contained in this incredible text; it provides surprisingly accurate and detailed information on the human body, with some of the ideas clearly equivalent to those of modern Western physiology.
—Donald Kendall, O.M.D., L.Ac
Sebagian besar gagasan dasar fisiologi dan kedokteran terkandung dalam teks yang luar biasa ini, ia memberikan informasi yang sangat akurat dan terperinci tentang tubuh manusia, dan beberapa gagasannya jelas setara dengan gagasan fisiologi Barat modern. -Donald Kendall, OMD, L.Ac.
Jika ini benar, mengapa ada pemahaman berbeda tentang tubuh yang diperkenalkan di sekolah-sekolah akupunktur Barat?
“Qi Adalah Energi”: Masalah Penerjemahan
Ada tiga penerjemah utama Barat dari kitab Suwen dan Lingshu, yaitu :
- Dr.Willem ten Rhijne (1683)
- Georges Soulie de Morant (1939)
- Ilza Veith (1949)
Hal ini akhirnya berkembang menjadi pemahaman energi non-fisik yang dialirkan ke seluruh tubuh melalui saluran energi non-fisik yang disebut meridian.
Meskipun ada kesalahan dalam penerjemahan, ini adalah konsep utama yang melekat ketika pengobatan Tiongkok disebarkan ke Barat.
Jika Qi Bukan Energi, Terjemahan Apa Yang Paling Tepat?
Qi jika digunakan dalam pengertian medis dapat diterjemahkan sebagai : udara, nafas, uap, uap, gas, cuaca, tingkah laku, sikap, watak, kekuatan, zat vital (biasanya zat vital dalam darah seperti nutrisi, sel imun, hormon, dan oksigen), dan suatu fungsi .
Jika Jing Mai Bukan Meridian, Terjemahan Apa Yang Paling Tepat?
Jing mai adalah pembuluh darah utama sepanjang tubuh.
Sebuah gambaran utuh mulai terbentuk di sini. Qi mengacu pada nutrisi, sel imun, hormon, dan oksigen yang terkandung dalam darah, yang didistribusikan ke seluruh tubuh melalui Jing Mai, atau pembuluh darah, membantu menggerakkan banyak proses dan fungsi (Qi) tubuh, baik fisik maupun temperamental / emosional / mental.
Pandangan Tiongkok Tentang Kesehatan: Pentingnya Sirkulasi Darah.
Highly oxygenated, highly nutritious blood coursing through the body is the key to good health.—Bob Doane, L.Ac
Darah dengan kadar oksigen tinggi dan kadar gizi tinggi mengalir ke seluruh tubuh adalah kunci kesehatan yang baik. -Bob Doane, L.Ac
Menurut Bob Doane, pandangan Tiongkok terhadap kesehatan dapat diringkas dalam empat aspek.
4 aspek tubuh yang perlu berfungsi dengan baik agar sehat adalah:
- Pengiriman oksigen ke jaringan tubuh
- Sistem pembuluh darah
- Sistem organ, khususnya jantung
- Sistem saraf
Faktanya, banyak praktisi medis Tiongkok yang berpengalaman akan menyebut “stagnasi darah” sebagai penyebab utama dari penyakit dan nyeri. Hal ini terutama berlaku untuk kondisi kesehatan kronis, dimana disfungsi telah terakumulasi seiring berjalannya waktu.
Ketika aliran darah ke area tubuh tertentu terhambat karena alasan tertentu, maka area tersebut akan terkena dampak negatifnya. Ini juga akan mempersulit penyembuhan area tersebut.
Mengapa aliran darah begitu penting? Karena semuanya ada di dalam darah:
- analgesik (pereda nyeri yang diproduksi secara alami oleh tubuh),
- hormon,
- nutrisi dari pencernaan makanan,
- oksigen
- sel imun, dan banyak lagi.
Bagaimana Cara Kerja Akupunktur?
The peripheral nervous system can be stimulated by acupuncture to increase blood flow to targeted areas in the body.—Bob Doane, L.Ac
Sistem saraf tepi dapat dirangsang dengan akupunktur untuk meningkatkan aliran darah ke area sasaran di tubuh. -Bob Doane, L.Ac
Jika salah satu peran utama akupunktur adalah mengembalikan aliran darah ke area tubuh yang membutuhkannya, pertanyaannya adalah: bagaimana cara kerjanya? Dan lebih jauh lagi, bagaimana cara kerjanya dalam mengatasi rasa sakit?
Jawaban singkatnya: melalui sistem saraf.
Dengan memasukkan jarum akupunktur ke lokasi tertentu di tubuh (titik akupunktur), jarum tersebut memicu respons dari sistem saraf.
Faktanya, dalam bahasa Cina, titik akupunktur disebut simpul (Jie). Simpul ini sebenarnya merupakan kumpulan kecil saraf, venula, dan arteriol. Mereka tersebar di sepanjang cabang sistem saraf. Dengan menstimulasi area saraf yang terkonsentrasi ini dengan jarum, sinyal dikirim melalui sistem saraf.
Bagaimana Cara Kerja Rasa Nyeri?
Rasa nyeri dilaporkan ke otak melalui saraf sensorik (nosiseptor). Saraf sensorik ini merasakan rasa sakit—“aduh”!
Ada saraf sensorik serabut Delta yang merasakan nyeri tajam dan terbakar, dan saraf serabut C yang merasakan nyeri tumpul dan berdenyut.
Lokasi nyeri dilaporkan ke otak melalui saraf proprioseptif. Saraf ini memberi tahu otak di mana letak “aduh” itu.
Saat terjadi cedera fisik, tubuh dirancang untuk menyembuhkan dirinya sendiri dalam 2 tahap. Tahap pertama melibatkan perlindungan area cedera, serta seluruh tubuh, melalui mekanisme berikut:
- Saraf mengirimkan sinyal rasa sakit, untuk mengingatkan Anda bahwa ada masalah di area tersebut.
- Otak menciptakan refleks penjagaan pada otot-otot di sekitar area tersebut, untuk memastikan otot-otot di sekitar area tersebut menjadi lebih sulit untuk digerakkan sehingga Anda tidak melukainya kembali (masih ingat kan rasa njarem, nyeri; atau rentang gerak yang terbatas, kaku).
- Otak membatasi aliran darah ke area tersebut. Jika penyebab rasa sakit adalah sejenis racun, seperti infeksi atau gigitan ular, otak ingin mengorbankan area tersebut demi kesehatan seluruh tubuh.
- Otak melepaskan bahan kimia untuk menghilangkan rasa sakit di area penyembuhan.
- Otak melemaskan refleks penjagaan (waspada), meningkatkan rentang gerak dan fungsi otot
- Otak melebarkan pembuluh darah, membawa aliran darah kembali ke area penyembuhan
Penyebab Masalah Nyeri Kronis
Sistem ini baik-baik saja, kecuali ketika tidak berfungsi.
Masalah nyeri kronis, baik yang sedang berlangsung, atau dialami sebagai masalah kronis yang muncul sesekali, terjadi ketika tahap 2 dari proses penyembuhan tidak dimulai.
Penyebabnya kemungkinan besar karena lemahnya sinyal saraf proprioseptif ke otak. Ketika sinyal proprioseptif terlalu lemah, otak tidak mengetahui “di mana” rasa sakit itu berada.
Pada tingkat pengalaman, ini adalah saat Anda tidak dapat menentukan dengan tepat lokasi nyeri, namun Anda tahu bahwa nyeri tersebut terjadi di area yang lebih luas.
Ketika otak tidak dapat menentukan dengan tepat lokasi rasa sakitnya, otak tidak dapat melakukan semua langkah penyembuhan tahap 2, sehingga membuat Anda terus merasakan sakit.
Bagaimana Akupunktur Membantu Memulihkan Kekuatan-Penyembuhan-Otak
Sebagian besar titik akupunktur yang digunakan untuk penyembuhan nyeri di klinik kami terletak di lengan dan kaki.
Titik akupunktur, atau simpul saraf, di lengan dan kaki adalah bagian dari sistem saraf tepi.
Ketika jarum akupunktur menstimulasi simpul saraf, ini “menghidupkan kembali” jalur saraf proprioseptif.
Reaksi saraf yang diciptakan oleh jarum akupunktur “melompati” ambang sinyal saraf dan merangsang otak untuk melepaskan obat penghilang rasa sakit endorfin dan enkephalin, serta memulihkan aliran darah dan rentang gerak ke area yang nyeri.
Setelah jangka waktu tertentu, antara beberapa jam hingga beberapa hari setelah akupunktur, sinyal proprioseptif menjadi lemah lagi. Kemudian, akupunktur dapat digunakan untuk “melompati kembali” jalur saraf proprioseptif, membantu otak untuk kembali mengaktifkan rangkaian reaksi fisiologis yang menyembuhkan area yang nyeri.
Mengapa Serangkaian Perawatan Diperlukan?—Mendidik Ulang Sistem Saraf
Strategi dalam pengobatan terapi akupunktur mirip dengan strategi pengobatan terapi fisik (fisioterapi), di mana pasien akan memulai dengan datang 2-3 kali per minggu, dan secara bertahap mengurangi frekuensi pengobatan hingga perbaikan pasien stabil.
Meskipun terapi fisik (fisioterapi) akan berfokus pada pelatihan ulang otot, dengan peregangan, penguatan, dan banyak lagi, akupunktur pada dasarnya adalah terapi fisik untuk sistem saraf.
Akupunktur diberikan secara berkelanjutan, membantu “melompati kembali” jalur saraf proprioseptif, hingga tubuh mengingat, dan mengembalikan fungsi normal jalur tersebut.
Hal ini menghasilkan rasa sakit yang berkurang atau hilang secara berkelanjutan, peningkatan rentang gerak, dan peningkatan aliran darah ke area tersebut.
Ahli Akupunktur — Penghantar Aliran Darah Ke Seluruh Tubuh
Kembali pada pentingnya aliran darah bagi kesehatan, kita dapat melihat bagaimana akupunktur bekerja untuk benar-benar “menyembuhkan” area tubuh yang sakit dengan cara yang mendalam dan menyeluruh.
Dengan melompati sinyal saraf proprioseptif, otak melepaskan obat penghilang rasa sakit ke dalam aliran darah.
Ketika otak melebarkan pembuluh darah ke area yang rusak, obat penghilang rasa sakit bersama dengan nutrisi, oksigen, dan zat penting lainnya dapat memenuhi area tersebut dan memberikan manfaat dan fungsi penyembuhan.
Dengan peningkatan aliran darah ke area tersebut yang terjadi secara konsisten akibat terapi akupunktur, pasien sebenarnya dapat merasakan penyembuhan masalah nyeri yang total dan bertahan lama. Permasalahan yang terkadang tidak dapat disembuhkan sepenuhnya dengan cara lain.
Hal ini karena strategi pengobatan kami dibagi menjadi fase “pertolongan” dan “stabilisasi”. Rangkaian perawatan akupunktur yang pertama dimaksudkan untuk meredakan rasa sakit, namun kita harus melakukan perawatan yang lebih dari sekadar meredakan nyeri agar hilangnya rasa nyeri dapat bertahan lama.
Kami terus melakukan pengobatan sampai kami stabil pada kondisi bebas rasa sakit—tetapi bukan itu saja. Kami bertujuan untuk mencapai kondisi kesehatan yang kuat.
Kemampuan akupunktur tidak hanya menghilangkan rasa sakit, tetapi juga menyeimbangkan fungsi sistem saraf pusat (sehingga membantu masalah pencernaan, peredaran darah, dan mental/emosional) yang akan menjadi tema artikel yang akan datang.
Komentar
Posting Komentar